Daerah Maluku 

Pelantikan Relawan di Amdasa, Boy Uwuratuw Ungkap Cara Tanimbar Kejar Ketertinggalan

Saumlaki, indonesiatimur.co
Dalam kesempatan memberikan sambutannya pada acara Pelantikan Relawan Boy Uwuratuw (RBU) yang dilangsungkan di Desa Amdasa, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Senin (28/08/2023), Dokter Julianus Aboyaman Uwuratuw, mengungkapkan bagaimana caranya untuk Tanimbar bisa mengejar ketertinggalannya dalam indikator angka kemiskinan.

Hal yang diungkapkan Bakal Calon Bupati Kepulauan Tanimbar ini cukup beralasan, lantaran menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku yang dirilis awal tahun 2023 ini, KKT berada pada rangking ke-10 dari 11 Kabupaten/Kota lainnya di Maluku dalam indikator angka kemiskinan dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Dikatakan Dokter Boy, angka kemiskinan dan IPM di KKT hanya unggul atas Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), sementara MBD dan Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yang lahir bersamaan setelah kabupaten ini mekar, bisa unggul.

“KKT ini tertinggal dari daerah lain di Maluku dalam hal angka kemiskinan dan Indeks Pembangunan Manusia yang mencerminkan sejauh mana masyarakat mengakses hasil-hasil pembangunan. Kita hanya unggul dari MBD. Kemiskinan Tanimbar di angka 27,27 persen, jauh di atas Provinsi Maluku yang hanya 16,23 persen. Sedangkan IPM 62,97, jauh di bawah Provinsi Maluku yang sudah mencapai 69,71 persen,” ungkap Dokter Boy.

Berdasarkan hal itu, dirinya berpendapat agar Tanimbar perlu melakukan perubahan strategi dan model pembangunan agar mampu mendorong percepatan pembangunan sehingga bisa mengungguli kabupaten/kota lainnya dalam menekan angka kemiskinan dan meningkatkan angka IPM.

“Tanimbar perlu merubah strategi dan model pembangunan agar mampu mendorong percepatan pembangunan, mengentaskan kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” jelas Dokter Boy dihadapan ratusan relawan yang memadati lokasi kegiatan di Balai Desa Amdasa.

Menurutnya, strategi yang perlu diterapkan adalah dengan memaksimalkan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan nilai tambah, dan meningkatkan pendapatan masyarakat, yang akhirnya menumbuhkan ekonomi wilayah.

“Tanpa itu maka Tanimbar sulit mengejar ketertinggalannya dengan daerah lain,” lanjut Dokter Ahli Bedah ini.

Dirinya kemudian mengajak bahwa sudah saatnya untuk mengejar ketertinggalan tersebut, sebagai orang Tanimbar sudah harus mampu menerapkan model pembangunan berbasis klaster wilayah Tanimbar.

“Sudah saatnya Tanimbar menjadi kiblat kemajuan baru di wilayah Maluku,” tutup Dokter Boy yang sontak diberikan applaus meriah oleh para pendukungnya.

Untuk diketahui, Pelantikan tersebut dihadiri ratusan relawan yang terdiri dari orang tua, pemuda, dan pemudi. Acara juga dihadiri oleh undangan lainnya, Tokoh Agama, dan masyarakat desa.

Dalam kesempatan tersebut, Dokter Boy mengungkapkan kecintaannya pada seluruh rakyat Tanimbar dengan membawakan sebuah tembang yang berjudul ‘Cinta Putih’, dimana dalam penggalan liriknya tersirat sepenggal pernyataan, ‘Beta Janji Beta Jaga’. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.